Minggu, 19 Maret 2023 – 13:17 WIB
VIVA Nasional – Industri makanan dan minuman (Mamin) merupakan salah satu motor utama pertumbuhan industri pengolahan non-migas yang didukung oleh sumber daya alam (SDA) berlimpah serta permintaan domestik yang terus meningkat.
Misalnya saja pada tahun 2022, Produk Domestik Bruto (PDB) industri Mamin tumbuh sebesar 4,90% dengan kontribusi 38,35%. Angka ini terbilang besar terhadap PDB industri pengolahan non-migas.
Selain itu, di tahun yang sama industri Mamin juga masuk dalam lima besar industri dengan kontribusi ekspor tertinggi dengan nilai mencapai USD48,61 miliar.
“Sebagai salah satu industri prioritas di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, akselerasi penerapan industri 4.0 pada industri Mamin diperkirakan mampu meningkatkan potensi nilai output dan produktivitas tenaga kerja industri sampai dengan 30%,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika dalam siaran pers yang diterima VIVA di Jakarta, Minggu, 19 Maret 2023.
Guna mendukung hal tersebut, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri 4.0 sebagai panduan untuk kesiapan industri dalam melakukan transformasi industri 4.0.
Sebelumnya, Putu telah mengadakan Media Gathering digital transformasi PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) dalam mendukung Making Indonesia 4.0, di Surabaya. Pada kesempatan tersebut, Putu memberikan apresiasi kepada PT. LNK yang telah melakukan transformasi digital industri 4.0.
Halaman Selanjutnya
PT. LNK merupakan salah satu Lighthouse Industry 4.0. Artinya, perusahaan ini termasuk industri percontohan dalam penerapan industri 4.0 yang penerapannya dapat ditiru industri-industri lainnya di Indonesia.
Sumber: www.viva.co.id